Kuraba-raba CD-nya. Karena memang aku kurang peduli dengan hal-hal seperti itu. Bokep mom Kuselusupkan tangan kananku ke dalam CD-nya dan kuelus-elus dengan lembutnya. “Nggak pa-pa Mas.., khan lagi sepi.” katanya dengan enteng seakan mengerti yang kupikirkan. Karena belum terbiasa, sering tangannya keluar dari batangku, terus kusuruh agar tangannya waktu mengocok itu jangan sampai lepas dari batangku. Kucoba masukkan lagi batangku ke lubangnya. Dia diam saja tidak merespon, mungkin lagi menikmati kocokan jariku karena kulihat dia memaju-mundurkan pantatnya. Aku tidak mencoba membuka pakaian maupun CD-nya, maklumlah takut kalau ketahuan sama adik-adikku. Nah, ketika sedang menonton TV, datang Anita dan nonton bersamaku, rupanya Anita belum tidur juga. Setelah 5 menit, akhirnya aku klimaks juga, dan kusuruh menghentikan kocokannya. Stop dulu ya..?”
Aku menghentikan elusanku, dia berdiri dan berjalan ke depan warung. Lega aku dan sekarang hari-hariku jadi balik ke semula.
