Kenikmatan yang kurasakan saat itu benar-benar membiusku sehingga aku sudah melupakan segala sesuatu.Saat itu Cindy kembali menjilat, menghisap dan mengkulum batang kejantananku dan entah sudah berapa lama kami melakukan ini. Kubuka kancing celananya. Bokep mama “ Oughhhhh… ” desahku pelan.Sedikit demi sedikit wajahnya bergerak. Oughhh, nikmat sekali rasanya. Aku temukan sebuah kelentit di dalamnya, lalu aku umainkan clitoris itu dengan telunjukku.Oughhhhh, pegal juga rasanya tangan kiriku. Saat itu-pun pangkas rambut sembari mengobrol. Aku menikmati setiap air mani yang keluar dari dalam kejantananku hingga akhirnya habis. Rasanya sudah beberapa tetes air maniku keluar. Kupejamkan mataku. Tidak lama setelah itu pada akhirnya temanku-pun datang juga,“ Woy… ” suara temanku semabri menepuk pundakku dari belakang.“ Lama banget sih loe, kemana aja loe ?, ” tanyaku.“ Sory bray, tadi di jalan macet, yaudah gue pangkas rambut dulu yah bray… ” jawabnya sambil berlalu.Temanku-pun berlalu begitu saja. Mungkin dipelihara, pikirku dalam hati.
