Vie sudah mengenakan pakaiannya lagi.“Eh.. sayang..”
“Ngga apa ap.. Bokep mama Aku sudah memastikan kalau pembantu kami Darsih sudah masuk ke kamarnya. kalah telak! kalah telak! Coba angkat kedua tangan Ibu.”Vie mengangkat tangan dan meletakkan kedua tangannya di atas kepala. Hasilnya sungguh luar biasa. “Ya Pak?”Pak Daru menyerahkan sebuah botol kecil berisi carian kepadaku.“Apa ini, Pak Daru?”
“Pijatan saya itu membuat gairah seorang wanita meledak-ledak tetapi orgasmenya akan menjadi lebih cepat. Dia kelihatan nervous karena itu aku membantunya melepas dasternya sehingga hanya tinggal mengenakan bra dan celana dalam.“Untuk sementara begitu saja. Lagi-lagi Vie menjerit keras. yang banyak di dalam..” katanya pelan. Sampai akhirnya Vie merintih pelan, panjang. Tentu saja di bawah sana penisku menegang.Pijatan di kepala beralih ke tengkuk Vie yang mulus dan dipenuhi rambut halus.
