Tina juga menatapku. ”Ppaakkk..oohhh”. Bokep mama Mataku kuarahkan menatapnya. Air diguyurkan ke punggung dan bagian bawah badanku. Terus waktu Bapak kencing tadi kan lupa nutup pintu..keliatan burung Bapak yang agak gede pas keluar dari celana”. Lalu sabun yang tadi tergeletak di pinggir bak mandi kuambil dan aku basahi. Hanya kebetulan aku belum minum putih, walau telah ada es teh. Dua tangannya kusandingkan di samping kiri dan kanan tubuhnya.Kukecup kecil, sekali dua kali. Karena aku tidak membawa sikat gigi, hanya berkumur dengan obat kumur. Tina mengulurkan sabun dengan tersenyum. Kugosok dan kuremas sedikit keras dua gunungnya. Penisku sebisa mungkin kutahan tidak mengembang. Pentilnya nggak terlalu besar. Aku senang bermain-main di susu yang bagus atau masih ok. Posisi meja komputer yang kupakai buat nonton bokep dan mainan yang bertebaran di lantai jaraknya kira kira 2 meter.
