Matanya terpejam ketika tanganku mengocoknya. Bokep mama “Kulepas dulu ya Om, biar nggak terlalu ribet dan lebih santai” kataku sembari melepas blazer hitam yang menutupi tubuhku.Sesuai pesan dari GM yang membooking, aku diminta mengenakan pakaian resmi seperti orang kantoran, biar nggak terlalu mencolok, katanya. Tidak ada yang special, sama dengan umumnya tapi not so bad untuk seusia beliau, kuremas dan kupermainkan jari jemariku pada penisnya, beliau mulai mendesis, matanya melototi tanganku yang putih terampil bermain di penis coklatnya.“Masukin” perintah beliau pelan tapi tegas seperti memerintah anak buahnya, agak ragu aku melakukannya, apalagi dengan penis yang coklat kehitaman, terkesan kurang bersih.Melihat keraguanku, Om Bony memegang kepalaku, ditekannya ke arah penis hingga wajahku menempel di selangkangannya.