Ooohhh…….aahhh ……….. Bokep mom Aku sekarang telah menjadi nyonya Hamid. Sewaktu Pak Hamid pamit, dia meninggalkan amplop biaya pemeriksaan. Oooohhhhh……oohhhh… ooooohhhh……aauuhhhhhh. “Terima kasih dik….”.Senyum Pak Hamid berkembang. Semprotan cairan hangat mengenai pahaku dan meleleh di atas meja. Semula terasa geli, tapi kemudian aku sadar Pak Hamid sedang membasahi penisnya dengan cairan kawinku. Mulutnya bergeser perlahan ke bawah menelusur pusar…….. aahhhh…. Kedua tangannya semakin kencang meremas buah dadaku. Bukankah aku telah kawin dengan seorang gay ? Maaf saya datang terlalu malam karena ada pekerjaan tanggung”.Aku kaget karena kehadirannya tanpa aku ketahui. Bahkan pergi ke tempat penyelaman sering hanya dilakukan kami berdua, aku dan pak Hamid. Sesekali nafasku tersengal aaa………..hhhhhh……………huuu…………..aahhhhh….aahhhh……… aaaahhhhhhhh……. Tempat aku bekerja jaraknya hanya satu jam pelayaran dan terletak dalam satu propinsi dengan tempat tinggal kami. Di pelukanku ada si mungil Indri, buah hati kami berdua. Aku didekap lembut dan sebuah ciuman di kening menambah berkurang daya kekuatanku.Tiga tahun kemudian setelah kejadian di
