Lambat laun aku menyadari, setiap aku bergerak dan menggesek, tubuh kak Dewi ikut bergerak seirama gerakan tubuhku. Bokep mom Kak Dewi terlihat berusaha mengelap cairan Hand Body yang berlepotan ditanganya. “Tanya apa sih !”, ia menjawab tanpa menoleh. Buru-buru aku ganti baju, menyisir rambut. Lalu aku mulai menggesek-gesekan kemaluanku kepaha kak Dewi. “Tedy bisa pegang rahasia kan ?”, ia menatapku sungguh-sungguh. Mungkin karena ia yang tiap hari ketemu. “Ih apaan nih, sini ! (Besok harus mencuci sarung bantal…masa bodo…!!!!)…………….Sejak kejadian malam itu, pandanganku terhadap kak Dewi mengalami perubahan. Kumatikan TV. Aku senang mendengar kak Dewi mendesah-desah dan merintih. Ah… edan !Tiba-tiba aku lihat kak Sinta mengejang beberapa kali. Makin lama tubuhku makin bergeser. sungguh pemandangan yang menjijikan. Meskipun hidungku mencium aroma yang aneh, dan lidahku mengecap rasa yang aneh pula. Ah… kak Dewi biasanya pulang jam 6.30, sekarang baru jam 2 siang…. Setidaknya lebih baik dari pada kost-kostan.
