Kukocok dengan cepat dan keras keluar masuknya kontolku di lubang memek Ibu Maya.. Kugesek-gesekan kontolku di lubang memek Ibu Maya.“Uhh Pento.. Bokep mama , lumayan juga kontolmu.”Malu sekali aku mendengar komentar Ibu Maya tentang ukuran kontolku, yang ukurannya hanya standar Indonesia.“Nah, sekarang ceritakan semuanya.”Dengan perasaan malu, aku pun menceritakan semua kejadian yang aku alami bersama Ibu Mertuaku, mau tidak mau burungku pun bangun dan tegak berdiri, karena aku menceritakan secara detail apa yang aku alami.Kulihat Ibu Maya mendengarkan dan menikmati ceritaku, sesekali Ibu Maya menarik napas panjang. Ibu lemas sekali.”Aku angkat tubuh tengkurapnya, Ibu Maya pasrah dalam posisi nungging. plak.. Yah dari pada nunggu besok mendingan kamu selesaikan sebentar di rumah Ibu OK?”Aku hanya diam saja, pikiranku benar-benar kacau saat itu, sampai sampai aku tidak tahu kalau aku sudah sampai dirumah Ibu Maya.“Ayo masuk..” ajak Ibu mia.Aku sungguh terkagum kagum melihat rumah bos ku yang sangat besar dan megah.




















