Setelah menghidangkan secangkir teh, aku menemani Pak Broto berbicang-bincang sebentar.“Sari, kita ngewek di taman belakang sana yuk …” kata Pak Broto. Bokep mom Entah pada sodokan yang keberapa aku pun mencapai orgasme. Dia adalah salah seorang terkaya di kampung kami, yang juga sekaligus merupakan saingan usaha Abah. Aku sudah gak tahan lagi,” kataku.“Hehehehe … Siapa tadi yang menagis tersedu-sedu gak mau melayani aku? Tak lupa dia menyelipkan beberapa lembar uang ratusan ribu di tanganku. Aku keluar kamar dengan handuk di tangan menuju ke kamar mandi. Saya harus mengeruk tabungan untuk melunasinya. Yeeeeeaaaaaahhhh …. Lidah kami bertemu dan bergelut di dalam mulutku. Dia meminta aku berdiri dan melepas celana dalamku. Ohhhhhhhhhhhh ………” kataku sambil terus mendesis menikmati setiap sapuan lidahnya di itilku.Setelah memekku benar-benar basah, Pak Broto duduk di salah satu kursi batu dan meminta aku duduk di pangkuannya. Aku kepingin sarapan dulu,” katanya sambil menarik tanganku untuk mendekatinya.Menyadari posisiku yang lemah, aku tidak
