Akh! Bokep mama Yudi dan Adi bergegas masuk, sementara Rio malah santai-santai di ruang tamu. Entah siapa yang mulai, banyak yang menyindir Stella.“Stell… nggak takut digrepe-grepe lu di atas sana?” tanya Adi bercanda.“Siapa berani, ha?” tantang Stella bercanda juga. Agam jatuh dengan posisi wajah tepat di sampingku, sementara Rio tanpa belas kasihan memasukkan penisnya ke vaginaku, dan mengge-njotku lagi sementara aku berciuman penuh gairah dengan Agam.Selang beberapa saat Rio org-asme dan jatuh menindihku dengan penis masih menancap, ia memelukku mesra sebelum kemud-ian tertidur. “Mmmh, toket lo montok banget, Liiiil…” gumam Ben. Tapi gayanya yang kenes malah dianggap seb-agai anggukan iya oleh para cowok. Aku tahu Stella dulu pernah suka sama Roni, jadi dia membi-arkan Roni mengelus rambut dan pundaknya, bahkan tidak marah saat dirangkul pinggangnya.“Lil, lo mau dirangkul juga sama gue?” bisik Agam di telingaku.




















