Kita kedalam aja biar dinginnya hilang” aku melangkah masuk ke ruangan perapian. Dia tersenyum melihat wajahku, akupun tersenyum. Bokep mom Kepalaku bergerak sedikit kebawah mengarah ke putingnya. Aku tahu aku sudah dekat, kubenamkan wajahku sedalm mungkin dan pelukanku kupererat. Kutarik sedikit dan kutancapkan kembali sedalam mungkin.Setelah beberapa semburan, akupun merasa lemas seiring dengan tembakan terakhir. Kemudian aku melap sperma yang sudah meluas di perut kami.Setelah itu aku turun dan mengambil celanaku dan langsung kukenakan. Aku menghindari spasi antara mulutnya dengan mulutku agar tidak terlalu jauh. Kemudian dia melingkarkan kakinya di pahaku bagian belakang. Tak terasa waktu menunjukkan jam 22.30, aku mulai ngantuk tetapi dia masih nampak segar. Aku mengulum mulutnya yang disambutnya dengan rakus. “Loh kok gak dibuka sih celananya, kan basah bener itu. Dan tangan kananku kerhasil menangkap putting susunya dan langsung kupilin dengan lembut. Begitu indah dan sangat nikmat…,,,,
