Itu pasti ‘pipis enak’nya mang Narko seperti yg di maksudkan oleh mbak Siti.CRuuTTT!!!….CRuuuTTTTTTT!! Rasa nikmat yg tadi itu…. Bokep mom Jantungku berdetak keras. Mana mungkin aku menygkal kenikmatan yg terjadi pada ‘first contact’ tadi. Biarkan saja orang mau bertamu. Ngaku saja. Mbak ndak keberatan non di gituin sama suamiku. Aku justru mendapatkan orgasme paling enak ketimbang dua sesi sebelumnya. Sejenak kudengar mbak Siti dan mang Narko berdialog serius dalam bahasa daerah asal mereka. Mau?”“Y.ang lain? Jangan nuduh sembarangannn” sangkalku. Wajahku jadi panas memungkinan mbak Siti bisa melihatnya merona saat itu.“Sudah ngaku saja!.Soalnya mbak bisa ngelihat bayangan si non di dekat pintu!”Duh! Dan lelaki yg beruntung itu kebetulan adalah mang Narko, yg berstatus hanya sebagai sopir keluargaku, suaminya mbak Siti.Seorang pria tua, berkulit hitam legam, bertubuh pendek dan kerempeng.
