“Debby sangat mencintai Theo,” bisiknya. Ia terpaksa menahan nafas untuk mengendalikan kenikmatan yang ia rasakan di sekujur tubuhnya. Bokep mama ‘Tembakan’ kedua dan ketiga membuat ia semakin berjinjit setengah bergantung di leher Theo. Panasnya birahi membuat pori-pori di sekujur tubuhnya menjadi terbuka. Sstt..” rintihnya berulang kali. Sambil mendorong, ia menatap vagina gadis itu. Wajah yang terlihat semakin menarik karena buih-buih sabun memenuhi lehernya yang jenjang. Dan diusap-usapkannya cairan sabun itu di perut gadis belia itu. Pucuk-pucuk pinus masih berwarna putih tertutupi embun pagi. Ia masih menatap terpesona ketika perlahan-lahan menarik kembali batang kemaluannya. Ia ingin menggantung di leher lelaki itu. Debby menggerak-gerakkan telapak tangannya dari punggung hingga ke leher Theo. Vagina yang sangat dikaguminya, muda, segar, dan masih berwarna pink! Theo agak menekuk kedua lututnya ketika berusaha menyelipkan kembali cendawan kemaluannya. Ia tak mampu memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk di benaknya. Dilepas.
