Aqu
kaget mendengarnya, tetapi tenagaqu tak cukup kuat melepaskan kuncian tangannya. Kurang ajar
benar dia, bukannya keluar tapi malah cepat-cepat masuk dan menutup pintu kamar kamar mandi dan
menguncinya.‘ngapain pak… keluar,’ perintahku dgn tetap berjongkok sambil merapikan rok ku ke bawah yg
tadinya tersingkap sampai ke pinggul. Bokep mama Aqu bertambah kaget, tapi aqu
tdak berani berteriak, aqu taqut ada orang yg mengetahui kalau aqu masturbasi di kamar mandi sekolah.‘jangaan pak’, kataqu berusaha melepaskan dekapannya, kugeser badanku untuk melepaskan diri
dari dekapannya, tetapi dia tetap mendekapku sampai aqu menabrak dinding. Mukidi tak memperlambat kocokannya, dia malah mempercepat, aqu mulai mendesah-desah pelan masih menjaga sikapku,’emmh emmmh’, desisku pelan merasakan gesekan gagangannya di lubang kemaluanqu. Mukidi terus mengocok kemaluannya tanpa henti, begitu dalam
melesak masuk di lubang kemaluanqu. Merasa posisiku sudah siap, sambil tangan kirinya menahan pinggulku, dia kembali menggerakkan
kemaluannya kembali.’emmh pak pelan’, kataqu ketika kurasakan penetrasi kemaluannya terasa lebih dalam dari
sebelomnya,mungkin karena aqu menunggingkan bokongku sehingga posisi kemaluanqu benar-
benar bebas hambatan.