“Dada saya nyeri Rio” katanya.Akupun bertukar duduk lagi, dan menepikan mobilku. Aku pulang dan dalam perjalanan aku tersenyum sendiri membayangkan pengalamanku barusan. Bokep mama Kurasakan sedotan jauh di dalam sana. Aku pulang dan dalam perjalanan aku tersenyum sendiri membayangkan pengalamanku barusan. “Karena kamu cantik, dan saya tertarik sama kamu sejak pertama memandang kamu tadi”, kataku (biar aja sekalian ngomong to the point and ngegombal sekalian).Ester tertawa kecil,“Bapak pintar ngerayu nih. Sekitar jam 22.00 kuantar Ester pulang ke tempat kosnya di Kebon Kacang (dekat Plaza Indonesia).Diluar tempat kosnya kulihat seorang pria sedang duduk menunggu.“Siapa Dia Ester?”, tanyaku. “Kamu begituan juga sama dia”, tanyaku. “Kamu begituan juga sama dia”, tanyaku. Dadanya terkena setir mobil. Ester merintih,“Aahh, Rio” desahnya.Dan aku mendadak menjadi amat terangsang, kuciumi lehernya, dadanya, kutanggalkan branya, dan mataku terbeliak melihat payudara yang demikian besar menyembul dari bra Ester.
