Kuoles-oleskan sisa-sisa cairan dari kemaluanku ke seluruh wajahnya. Bokep mama Dadanya walaupun tak
sebesar Lia, tampak membusung menantang.“Makanya, cari istri dong Pak.. Oh god. Malam” kataku“Pak Rahman dimana?”“Sedang ke restroom.. Santi juga cinta sama Mas..” katanya sambil menutup telponnya.“Suamiku sudah nunggu. God..” jawabnya“Kamu suka kontol besar ya?” tanyaku lagi“Iya Pak.. Kontol bapak enak banget.. Aku suruh
dia untuk mendaftarkan Pak Rahman untuk training di Singapore. Nggak apa khan?” rayuku lagi.Santi tampak tersipu malu. God.. Istri bapak cantik harus benar-benar dirawat lho..”Santi tampak tersenyum mendengar perkataanku itu, sementara wajah Pak Rahman menunjukkan rasa curiga. Suamiku jelek.. Wah.. Santi suka kontol yang besar begini” desahnya.Tiba-tiba terdengar bunyi handphone. Santi hampir sampai Pak.. Tergantung moodnya” jawabnya lirih.Dari jawabannya aku punya dugaan bahwa Pak Rahman ini tidak begitu memuaskannya di atas tempat tidur. Nanti kalau ketahuan suamiku bisa gawat” jawabnya perlahan sambil tersenyum.