Aliran cairan sperma yang membentuk sungai kecil di sekitar paha dan terus menurun melewati betisku, membuatku tersadar dari lamunan, aku harus membersihkan tubuh yang ternoda ini, lalu berjalan limbung menahan perih menuju kamar mandi. “jangan kurang ajar kamu, saya ibunya Randy”, jawabku gugup dan panik sekaligus terkesima dengan sorotan tajam matanya. Bokep mom Kembali au menangis dan kedua tanganku menutupi wajahku. Sampai kemudian bayangan pria itu memudar, namun berat tubuh dan desakan-desakan benda asing dalam vaginaku masih kurasakan, demikian juga suara dengusan nafas dan erangannya. Randy dengan kepala masih menunduk, hanya mengacungkan tangannya menunjukan kartu memori tanda ia berhasil mengamankan foto-foto tak senonoh itu. Aku tak mampu berkata-kata lagi selain terus terisak. “mmfff…mfff”, aku mencoba berteriak dan menarik kepalaku namun sepasang tangan menahannya, kedua tanganku menggapai-gapai sia-sia. “ perkataannya membuatku tertegun sejenak, namun kembali kepanikan melanda ketika tangannya menjalari gundukan bulu-bulu hitam selangkanganku, aku berusaha merapatkan kaki namun lututnya telah berada di antara
