Kumainkan lidahku di sekitar puting dan aerolanya, Lena semakin menggelinjang tanpa bisa di kontrol lagi, desahannya berubah menjadi erangan-erangan halus.“Aaarghh..! Bokep mama Tetapi gerak badanku terus menggeliat di badannya. aku terima handuk tersebut sembari memandangi wajah cantiknya yang basah. Lena kan disini bekerja untuk bapak”. Suaranya yang halus dan mendesah terus mengucapkan.“Lena takut pak, Lena takut”. Memang benar kata orang, kalau wajahnya putih kemaluannya cepat basah. Mata polos Lena berbinar sembari memandang ke arah mataku.“Lena mau memberikan ini untuk bapak, Tapi nikahi Lena ya pak ?”, sembari menuntun tangan kiriku ke arah kemaluannya”.Dari kursi Lena kugendong ke kamar dimana telah lama tempat tidur itu dingin setelah perceraianku. “Tenang Lena Kamu aman bersama aku”.Kemudian kuhinggapkan bibirku di bibirnya yang tebal, kuhisap lembut bibir bawahnya, sembari aku mainkan lidahku di mulutnya.




















