Ramah bercerita panjang lebar tentang kisah hidupnya pada penulis pada pukul 4.30 Wib sampai pukul 7.30 pagi. Bokep mama Aku memaki diriku sambil menangis, kenapa aku segampang itu mengikuti godaan setan yang menimpaku. Nanti sakit, inikan masih hujan…! Aku terkejut dengan napas yang agak kencang, jantungku berdebar-debar ada rasa benci dan suka. Terlintas juga dalam benak penulis “gadis cantik seperti itu lagi ngapain di muka cafe ? Sesampai di plaza Ramah mengajak Roni keliling-keling di dalam plaza. Sentuhan itu membuat hati Ramah berdebar-debar seperti baru terkena strum listrik. aku mau cerita lebih jauh lagi ama abang. kujawab dengan nada yang ramah dan sopan “aku barusan di hubungi cewek kawan bapak tadi. Baru Ramah tahu mulai dari perteman tadi dianya ngomong aku rekam. Ramah sepertinya tidak habis pikir, kenapa saya tidak mau menjawabnya. Langsung menuju kekamar no 19 kuketuk pintu kamar langsung di buka gadis seorang diri dengan mengenakan gaun tidur tembus pandang.
