Dan aku kemudian mulai menggesek. Akupun menyerah, kukembalikan channel ke TransTV. Bokep mom Tubuhnya juga menggelinjang kesana sini. Lalu ia meraih telapak tanganku. Kudengar kak Dewi berbicara, rupanya temennya si Sinta brengsek itu udah mau datang. Aku menggesek dan menggesek. Ia kini telah siap berada diantara paha kak Dewi. Malam ini. Mereka berbincang ngalor ngidul seputar dunia kerja. Tapi biarlah, kak Dewi toh sudah dewasa, ia pasti tahu apa yang dilakukannya. Aku termenung beberapa saat. Semakin lama kak Dewi kulihat semakin liar, badannya bergerak-gerak, naik-turun searah pinggulnya. aku merasakan keliaran dimatanya ketika menatapku yang hanya terbungkus handuk sepinggang. Aku termenung beberapa saat. Sementara kuperhatikan tangan kak Dewi nampaknya mengelus-elus pinggang kak Sinta, tidak kelihatan memang tapi gerakan-gerakan dari balik selimut menunjukan hal itu. Bagaimanapun aku laki-laki normal. Aku menggigil gemeteran. “Meskipun ada satu rahasia lagi !”, tampak wajah kak Dewi kembali menegang. “Ah kakak !”, aku merintih kecewa, hampir aku melonjak bangun.
