Auuhh.. Bokep mama “Siang, bisa bicara dengan Pak Vito?” “Ya, saya sendiri, dengan siapa saya bicara?” “Oh, ini Pak Vito? ”
“Herlin.. iya.. Aduh.. Lagipula aku punya istri, gimana aku harus menjelaskan ke istriku?” Herlin mengangguk dan
tersenyum, “Aku tidak akan menceritakannya kepada siapapun, aku juga malu kalau sampai orang tahu. Ngga pa pa deh, aku juga suka kok.. Aku gemuk, eemm.. Saat kuucapkan “halo”, terdengar suara merdu dari seberang sana. Cuma agak geli aja..” kata-katanya membuatku semakin gugup. Auuhh.. Sejenak
aku agak grogi karena baru pertama kali melihat tubuh wanita selain istiku setengah telanjang, tapi
bagaimanapun aku harus melaksanakan kewajibanku. Aku rela jadi istrimu yang kedua, dan lagian aku kan kerja juga, jadi kamu
ngga usah bingung masalah perekonomian..” Jelasnya panjang lebar. Suatu hari telepon di kantorku berbunyi. Yuk cepetan, nanti
keburu temen-temen pulang” Aku mengangguk dan mengikuti Herlin yang melangkah ke kamarnya.Kamarnya didominasi warna pink muda, dingin hembusan angin dari AC terasa di kulitku, membuatku
merinding.