Ucap isteriku kalem.“Iya. Bokep mom Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh berabaya gelap dan berjilbab hitam melintas. Aku terlalu sibuk memperhatikan kekurangan-kekurangan isteriku, padahal di balik semua itu begitu banyak kelebihanmu, wahai Maryamku. Ia beda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Kuperhatikan ada inisial huruf M tertulis di sandal jepit itu. Katanya mau kayak Rasul? Tubuh itu lantas berbalik ke arahku, pandangan matanya menunjukkan ketidakpercayaan atas kehadiranku di tempat ini. Aku menghitung sudah delapan orang keluar dari rumah itu, tapi isteriku belum juga keluar. Ummi kan muntah-muntah terus, ini badan rasanya tak bertenaga sama sekali,” ucap isteriku diselingi isak tangis. Selalu saja, kalau tak keasinan, kemanisan, kalau tak keaseman, ya kepedesan!” Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.“Sabar Bi, Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah.




















