Reza…,” Aku menghisap leher Reza, membuat Reza semakin erat mendekap dan menjambakiku.Udara didalam rumah yang pengap membuat tubuh kami yang saling menyatu menimbulkan suasana panas bergelora. Reza menggilat-geliat kegelian saat aku melepas ciuman dan mulai menjilati lehernya, ia menjambak kepalaku,Keringat yang membasahi tubuhnya dari tadi,ku jilat ku hisap, tak perduli itu kotor, Reza makin menggelinjang.“Kaaaak! Bokep mom Aku sudah hampir… oh… oh….Ooooh………….” Reza menjerit, namun jeritannya tertahan oleh mulutku, kucium bibirnya, takut kalau sampai ibunya terbangun di kamar“Mmmmmh… Ooooh…… Mmhhhh… Mmhhh!!!!!!”Mulut Reza mengangga, seperti kehabisan udara. Tangannya menjambak rambutku Aku terus menjilat, kemaluan Reza sudah banjir dengan lendir.“Ooooh……! Pinggulnya naik turun, menikmati rojokanku. Aku udah hampir…”“Uuh.. Menentukan nasib kami 5 taun kedepan, walaupun Ayah sudah punya usaha furniture, tapi sayang juga kalo dana, tenaga, dan pikiran yang dikorbankan untuk pemilihan ini terbuang sia sia.Ku sms IbuKe : Ibu
Isi : Mah, lagi dimana mah?