Ma.. Bokep mama Keesokannya,
Sabtu Pagi ketika aku terbangun dan menuju ke kamar makan kulihat Mama Weni sudah mempersiapkan sarapan yang rupanya nasi goreng, makanan favoritku.“Selamat Pagi, Tom…”“Pagi… Ma, wah Mama tau aja masakan kesukaan saya.”“Kamu hari ini mau kemana Tom?”“Tidak kemana-mana, Ma… paling cuci mobil…”“Bisa antar Mama, Mama mau antar pesanan berlian.”“Ok.. yang penting khan kamu bisa menikmati Mama sekarang…”“Kalau Mama bisa memuaskan saya, saya akan kawini Mama…”Mama lalu duduk lagi, celana dalamku diturunkan sehingga batangku sudah dalam genggamannya, walau tidak terpegang semua karena batangku yang besar tapi tangannya yang lembut sangat mengasyikan.“Tom, batangmu besar sekali, pasti Nadia puas yach.”“Ah.. kalau tau dari 2 tahun lalu, mungkin Mamalah yang saya nikahi…”“Ah.. hebat dech…” Mama Weni langsung ambruk di atas sofa dengan lemas tak berdaya, sementara aku yang merasa segar setelah menelan cairan vagina Mama Weni, langsung berdiri dan dengan cepat kutempelkan batang
kemaluanku yang dari 30 menit lalu sudah tegang dan keras tepat pada










