Lalu dengan lahapnya mereka berdua menguasai penis saya dengan kuluman dan jilatan lidah mereka yang bertubi-tubi, membuat tubuh saya seperti tersentak-sentak merasakan kenikmatan yang aduhai ini.“aah.., Kak.., saya sudah mau keluar..”, kata saya mendesah-desah.Tapi Alfa dan Pratiwi tidak mempedulikannya. Bokep mama Saya tidak menjawab, hanya mengangguk saja.Lima menit lamanya kami terdiam. Katanya sih, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan! Akhirnya dengan dua-tiga kali kedutan, saya memuntahkan seluruh cairan kental isi penis saya ke wajah Alfa.“Ma.. Sama-sama cantik dan sama-sama sensual. Kemudian dengan perasaan sepertinya tidak pernah terjadi apa-apa, kami kembali ke tenda kami masing-masing untuk bergabung dengan teman-teman lainnya. Sekali-sekali disedotnya puting susu itu, membuat mata Alfa mendelik kenikmatan. Saya ragu-ragu untuk turun ke MCK yang didirikan di tepi sungai yang mengalir dekat perkemahan kami. Sekarang kamu diam aja yah!”, kata Alfa sedikit melotot.Alfa yang merangsang mendekatkan penis saya ke mulutnya.
