Atau apalah? Bokep mom ujarnya merajuk.Saat kusorongkan Junior menuju vaginanya, ia melenguhlagi.Ah.. Apakah suarakumengganggu ketenangan mereka?Pelanpelan suaranya kan bisa Dek, sang supirmenggerutu sambil memberikan kembalian.Aku membalik arah lalu berjalan cepat, penuh semangat.Satu dua, satu dua. Akupun segan memulai cerita. Tapi masih terhalang kain celana. Bayar arisan.Tidak apalah hari ini tidak ketemu. Ada sekatsekat,tidak tertutup sepenuhnya. Ini garagara ibukumenyuruh pergi ke rumah Tante Wanti. Ke mana ia? Kerjaan hari ini sudahkugarap semalam. Oh.., aku hanya dapat menunduk,melihat kakinya yang bergerak ke sana ke mari diruangan sempit itu. Astaga. Toh, sisetengah baya itu pasti sudah lebih dulu tiba disalonnya. Akuterpejam menahan air mani yang sudah di ujung.Bergantian Wien kini telentang.Pijit saya Mas..! Aku lupakelamaan menghitung kancing. Aku menanti dengandebaran jantung yang membuncahbuncah. Tapi eh.., seorang penumpang pakaikaos oblong, mati aku.
