Mbak Ratih masih berusaha menghindar meski tak ada kata penolakan darinya. Perlahan kulepaskan gengaman tangannya dan mengambil posisi memeluknya. Bokep mom Mbak Ratih tersenyum padaku. Menjilati batang kontolku dan kemudian memasukan ke dalam mulutnya. Mendengar usul dari mbak Ratih aku hanya terdiam, tidak serta merta mengabulkannya hingga raut wajah mbak Ratih yang bisanya berseri berubah murung saat kuungkapkan niatku.Kulihat seharian mbak Ratih lebih banyak diam dan termenung di dapur sambil membersihkan peralatan masak sebagai tugas terahkirnya. Aku bahkan juga hafal sifat dan karakter karyawan/ti tapi maaf, bukan bermaksud untuk sombong. Sambil tak sadar ia memegangi kedua pergelanganku. Entah itu dilakukan karena merasa risih dengan rambutnya yang tergerai sebahu atau memang sengaja ingin menggodaku.“Wooww seksi sekali kamu mbak…” teriakan hatiku yang memicu kontolku kembali berkedut seolah masih bergejolak mencari kenikmatan.Aku tak kuasa menahan nafsuku yang mulai bangkit kembali.

















