Ia begitu lembut, sabar dan romantis menemaniku dalam menikmati masa purna orgasme.“Om.. Bokep mom dan tawa kamipun berderai disaksikan furnishings di ruangan yang sejak tadi membisu menyaksikan ulah kami.“Om.. Tanyaku memancing. “Eh tantri yang maniss, kita khan sudah lama saling kenal lewat tulisan, tapi secara fisik, kita belum ketemu lho”!!, Om jadi penasaran, benar-benar manis – nggak ya orangnya”!! apasaja yang Om minta pasti deh Tantri kasih ..!! Kata Om Prass..sambil tangannya memeluk lembut pinggangku..”!! Aku mencapai orgasme meskipun belum terasa ada cairan yang keluar dari urat om Prass.Om Prass tahu kalau aku sudah mencapai klimaks, dia menghentikan gerakan namun tetap membiarkan uratnya yang masih tegang didalam vaginaku.
