Herlin tidak
berhenti, dia memelorotkan celana panjang dan celana dalamku, lalu dengan sigap dia memegang adikku yang
sudah berdiri tegak. Bokep mama “Ngga, sama temen-temen, tapi pada punya acara sendiri-sendiri
ama pacarnya. Saat kuucapkan “halo”, terdengar suara merdu dari seberang sana. aahh.. Kamu becanda.. Aduh.. aku.. Aaahh..” Aku terus memainkan
kelentitnya sambil terus menyusu padanya, sementara tangannya masih terus mengocok-ngocok kemaluanku
dengan lembut, dan sesekali pegangannya agak mengencang, apabila dia merasakan kenikmatan. ”
“Vitoo.. aku ngga tahan Vito.. Kurasakan bulu ?bulu halus di sekujur tubuhku berdiri. keluaarr..”
“iyaa.. creek.. Dan
aku harap kamu mau mencobanya dulu, kita ngga tau hasilnya kalau belum mencoba dulu kan?” Aku berpikir
keras sebelum aku menyanggupinya. Toh nanti pada akhirnya aku akan
memberikannya padamu juga, jadi untuk apa kita tunggu lama-lama?” Herlin mengatakan hal ini dengan
mantap.Sejenak kemudian dia merebahkan dirinya diatas kasur sambil mengangkangkan kakinya lebar-lebar. aku sayang kamu Vitoo..”
seerr..seerr..serr..




















