Tia menyedot kontolku sambil menggerakkan kepalanya ke atas dan ke bawah sehingga kontolku pun semakin lancar keluar masuk dalam mulutnya sambil sesekali Tia menyedotnya seperti sedotan. Aku pun segera bangkit dan menggandeng tangannya dan mengayunkan langkah ke arah kamarnya. Bokep mom kepala atas sama kepala yang di bawah ini yang puyeng…” jawabku sambil menunjuk ke arah celanaku, dimana kontolku sudah ngaceng.“Waduch… ya maaf Pak… Lagian kok pake acara bangun sich Pak adiknya… suruh tidur lagi aja pak adiknya…hihihihi…” ujar Tia, seraya semakin mendekap tanganku ke dadanya dan semakin aku bisa merasakan kenyalnya buah dada milik Tia. “Maaf Pak, udaranya dingin banget… Minjem tangan Bapak yach… ujarnya seraya memeluk tangan saya di bagian dadanya. Bls..” itu bunyi pesan singkat Tia yang masuk di inbox handphoneku.Akhirnya kuputuskan untuk mengiyakan permintaan tolong Tia. Sehingga, aku memang terbiasa pulang malam.Sore itu aku sedang duduk di depan komputerku melihat data laporan pencapaian omset dan sedang membuat rencana plan




















