Jangan-jangan ia mempermainkan aku, pikirnya. “Memang begitu, kok, perjanjiannya..”, kata Bari bersikeras.“Ayo dong, ke kamar” sergah Surti, tetapi ia sendiri masih memeluk suaminya, masih merebahkan kepala di dadanya. Bokep mama Bari mendorong sedikit lagi, sehingga kini tiga perempat kejantanannya terhenyak sudah. Lalu, sambil dituntun tangan Surti, lelaki itu menekan dalam-dalam.“Aah!” Surti menjerit sambil memejamkan matanya erat-erat. Lalu terdengar wanita itu mendesah penuh permohonan yang manja, “Boleh lebih cepat.., ooh.., Yang.., aku mau, Yang.., aah!”
Pura-pura tidak mau, tahu-tahu paling mau! Semuanya tidak relevan buat Surti, sepanjang Bari ada di sampingnya, dalam pelukannya, dalam jangkauan ciumannya.“Aku besok mau cuti saja”, celetuk Bari ketika acara siaran berita menjelang usai. Pelan-pelan ia duduk, tanpa sedetikpun mengalihkan pandangannya dari Bari, tanpa berhenti tersenyum tipis menggoda. Bari bertumpu pada sikunya, berusaha menjaga agar kejantanannya tidak seluruhnya masuk. Astaga!
