Saat itu kami bertiga berbaring di tepi kolam renang kelelahan. Bokep mama Willy tertawa kecil mendengar jawabanku. Gila! Kayaknya, buatnya itu hal yang lumrah saja. Mama, aku, Mimi, dan Toni, rutin bawa partner sex kemari. Ada apa denganku ini? Tubuh Willy yang berkeringat tepat disampingku. Gede banget Tom. Bikin berabe aja. Kok aku bisa mikirin kontol punya cowok lain sih? Gila!” rutukku dalam hati. Itupun setelah jarum jam menunjukkan pukul empat pagi. Kali ini aku bisa melihatnya lebih jelas. “Baru aja ma,” sahutku. Karena seringnya si Willy di rumah, aku dan adik-adikku jadi akrab dengan dia. Tanganku langsung mengocok batang kontolku yang sudah kukeluarkan dari celana renangku. Jangan salah sangka dulu men. Setelah itu ia kembali asyik menikmati genjotan Willy.




















