Aku duduk di sampingnya dengan posisi yang sama (bersandar di batu), tangan kami saling bersentuhan sehingga membuat dadaku semakin berdegup kencang. Bokep mama Kakinya kurapatkan, penisku kumasukkan ke sela-sela paha belakangnya, penisku tidak kumasukkan ke dubur Resti. Gerakan kupercepat dan Resti tetap mengikuti irama gerakannku. Tangannya mencengkeram tubuhku. Resti mengerang. Penisku yang berukuran panjang 18 cm langsung mencuat keluar. “Lumayan, ayo mandi juga”, ajaknya. “Dingin nggak?”, Tanyaku. Tubuhku mulai mengejang, kemudian penisku kutarik keluar.Tubuh Resti terus kucumbu sampai aku relax lagi. Tubuh Resti kumiringkan menghadap tubuhku. Aku juga ikut membuka seluruh pakaian yang kukenakan.Kami berdua berdua, berpelukan, saling membelai, memagut. Aku meraba vagina Resti, terasa vaginanya telah basah. Penisku kutarik pelan dan kugesek-gesekkan hanya sebatas kepala yang masuk tadi. Lima menit kupertahankan posisi tersebut, terasa tubuh Resti menegang seperti tadi saat dia orgasme. “OK”, aku langsung pergi ke hilir sungai, kira-kira 10 menit kemudian aku kembali lagi dan kulihat Resti telah asyik berendam
Kumpulan Ibu-ibu Jepang Tua Mesum Volume 83
Related videos



















