“Pak Misno, tolong kesini sebentar, kran air disini macet nih keliatannya !”
Sebentar kemudian sudah terdengar ketukan di pintu, dengan dada makin berdebar-debar, Fiona membukakan pintu kamarnya. Bokep mama Sungguh obsesi itu makin menggodanya membuat jantungnya berdetak makin cepat. Pundak, leher dan punggungnya juga digosok dan dipijati. Terbesit perasaan malu mengingat perbedaan status mereka yang demikian kontras, namun nafsu mengalahkannya, dia sudah tidak peduli pada semua itu, toh dirinya juga sudah sering melakukannya, ini hanya sekedar variasi dari kehidupan seksualnya. Di rumah itu, selain Pak Misno, masih ada juga Mbak Jum, pembantu rumah tangganya. Dia masih mempertimbangkan kalau-kalau perempuan setengah baya itu mengetahui kalau dia membuat skandal. Sementara Pak Misno terlihat salah tingkah dan matanya sesekali mencuri pandang tubuh Fiona yang indah itu, ingin sekali dia melihat di balik handuk itu, batang kemaluannya menggeliat karenanya.Di kamar mandi mewah yang ada TV-nya itu, Fiona duduk di mulut bathtub dan menyilangkan kakinya sehingga paha mulusnya semakin