Air mataku mulai mengalir, sungguh hina diriku, barusan tadi siang aku sudah merendahkan diriku untuk menyepongkan penisnya, kali ini dia meminta lebih.Takut video ku disebarkannya di internet, aku pun dengan sangat-sangat terpaksa memohon, “Tapi jangan apa-apai aku ya…”, kataku.“Gue kan suruh lu buka pakaian!”, jawab ketus Candra, sepertinya dia jengkel denganku. Video bokep mom Mendengar itu aku kembali lemah, tidak ada yang bisa kuperbuat kecuali kembali mengocok penisnya.“Nah gitu dong…”, kata Chandra. “Eits, apa-apaan ini?”, aku terkaget setelah beberapa menit mengocok penisnya, ternyata sedari tadi Chandra merekam ku dengan menggunakan hp.“Tenang aja cantik, ini gue simpan buat pribadi…”, jawabnya. Klo video yang tadi itu buat konsumsi umum!!!”. Wajahnya aneh, berperawakan kurus kerempeng, dengan kacamata tebal, kulit putih dan rambutnya yang sedikit kribo, seperti seorang kutu buku. Candra sudah mulai mengarahkan penisnya ke vaginaku, tentu saja aku ketakutan, aku mencoba melawan. “Hmm, pakai kondom aja deh klo Kiki takut…”, katanya lalu ia bangkit dan mencari
