Maklumlah, bila istilah kerennya, aku ini tergolong MILF, hehehe. Bokep mom Kami bercinta paling sering, paling tidak seminggu tiga kali. Saking kagetnya, kakinya terantuk got kecil di teras rumah. Aku segera meraih dasterku dan ikut mendekat Indun.“Aduh, mas. Agak kesal aku melirik suamiku, mengapa dia menertawai kami. Dadaku menyentuh lengannya, pasti saja dia dapat menikmati lembutnya gundukan besar dadaku, sebab aku melulu memakai daster tipis yang sambungan, sedangkan di dalamnya aku tidak menggunakan apa-apa.“Aduh sorri, Ndun” pekikku. Rika walaupun bermukim serumah dengan kami pun lebih sering menguras waktunya di lokasi kosnya di area Gejayan.Kalau si Sangga, sebab cowok remaja, lebih tidak jarang berkumpul dengan teman-temannya ataupun sibuk berkegiatan di sekolahnya. Wakakak” kata suamiku.Aku sungguh tidak tega lihat muka anak itu. Aku pun sadar, sebetulnya kami yang salah sebab bercinta dengan suara segaduh itu.
