Oooh… aaaku… sudah… tak tahan… aaah…!”, desah Ningsih yang lirih.Terkesiap hati Dartowan mendengar desahan lirih adik tirinya itu. Silahkan kemari… bu…!”, teriak Urip kepada ibu-ibu disana.Bi Nurasih dengan mengandeng tangan seorang wanita yang lebih muda tapi sangat mirip sekali dengan wajahnya sendiri dalam versi 20 tahun lebih muda, datang mendekat…“Ohhh… bibi kiranya…! Bokep mom Kami berdua belum tidur, masuk saja…”, jawab bi Nurasih.Dartowan membuka pelan pintu itu, dilihatnya Ningsih telah duduk dipinggir tempat tidur, dasternya sudah dirapikan kembali sembari berpura-pura memperhatikan kuku-kuku jari tangannya yang lentik itu. Keluargaku itu…?”, tanya Dartowan yang celingukan matanya mencari-cari dikeremangan dibawah sorotan buram lampu jalanan didepan rumahnya.“Itu… dekat pohon yang besar itu, maaf pak… saya teriakin saja dari sini ya”, kata Urip meminta ijin untuk berteriak. Ditangan Dartowan memegang tabung kecil ‘Saliva Fertility Tester’, sesuai petunjuk pemakaian tester itu, pengambilan sedikit air liur dari bagian bawah lidah wanita yang akan diuji tingkat kesuburannya harus dilakukan pada waktu




















