Melihat kemontokannya terasa celanaku jadi sempit. Keadaan dia, dua tangannya nyaris nggak bbisa pegang apapun. Bokep mom Pasti panas dan perih, aku tahu itu. Aku malu sekali. Memang enak rasanya menyentuh daging empuk ini. Telapak tangan melepuh, membuat dia menyadari bahwa saat itu, aku diperlukan, selama Mas Pras belum pulang. Cepat kupetik papaya di depan rumah ( padahal itu milik Lik Yanto, tetangga) kubelah pakai pisau. Ahhhrupanya Mas Pras sedang anu dengan Mbak Narsih. Sayur sudah masak. Itu anak siapa? Dia pun memelukku bagaikan seorang ibu memeluk bayinya di pangkuannya. Untungnya aku sudah biasa membantu Ibu ketika beliau masih ada. Mbaaaakkkenapa tanganmu? Aku berdiri di samping tempat tidur. Mbak Narsih diam saja dengan sikap manis. Sudah kusipkan air yg kuberi sedikit obat pel yang wangi. Cepat kupetik papaya di depan rumah ( padahal itu milik Lik Yanto, tetangga) kubelah pakai pisau. Mbak Narsih menggelinjang dan mendesis. Tapi sampai cerita ini kutulis, Mas Pras
