Eh bisa juga wanita setengah baya ini ramah kepadaku.Lalu ia membersihkan pahaku sebelah kiri, ke pangkal paha. Kuusap sisa cream. Bokep mom Sopir menepikan kendaraan persis di depan sebuah salon. Begini saja daripada repot-repot. Angin menerobos kencang hingga seseorang yg membaca tabloid menutupi wajahnya terganggu.“Mas Tut..” hah..? Jari tangan mulai dingin. Lihatlah ia tadi begitu teliti membenahi semua perlatannya. Kuusap sisa cream. Kesempatan tdk akan datang dua kali. Ia kerja di sana? Padahal, wajah wanita setengah baya yg di lehernya ada keringat sudah terbayang. Masih terasa tangannya di punggung, dada, perut, paha. Aq tdk ingat motifnya, hanya ingat warnanya.“Mau dipijat atau mau baca,” ujarnya ramah mengambil majalah dari hadapanku,
“Ayo tengkurep..!”Tangannya mulai mengoleskan cream ke atas punggungku.




















