Tidak lama kemudian aku bergerak cepat membuka lepas pakaianya. Bokep mom Tanganku telah kesana kemari meraba tubuhnya, jemariku lincah menggosok2 kurang lebih selangkanganya. Jepitan pahanya makin kuat sementara pantatnya tidak henti bergerak ke atas menyambut penisku, nafasnya telah tersengal. Semenjak hari itu hubungan kami berada dalam suasana yg baru. “Anaknya kapan mulai sekolah mbak, taun depan?”
“Iya den, rencana taun depan..mdh2an rejekinya lancar..”
“Yaa selama saya di sini tetep aja kerja di sini mbak..klo mbak mau tambahan, mungkin coba mulai masak katering utk anak2 sini, kemaren ada dialog kami di sini soal itu. “Kenapa den, pusing?” Tanya mbak Juminten. “Rini kemana mbak, kok sepi..” Ujarku ketika duduk diruang tamu. Aku tidak memperdulikan perlawananya. Bongkahan pantat itu bergoyang2 dibalik daster, mungkin pakaian dalamnya sdh sempit, serta bayangan mengenai pahanya yg td pernah terkesan itu makin menggangguku.