Permainan berakhir.Tapi aku masih mematung di depan kamarnya, memperhatikan Erik dari sebelah pintu yang sedikit terbuka. Dia membuka pintu dan melihat diriku mematung sambil menangis di sana. Bokep mom “..Erik? Aku akan melakukan apa saja yang kau perintahkan, asal kau tidak membenciku.” Aku masih terisak. Saat itu, aku benar-benar sendirian. Tak lama, Aryo temanku yang sepertinya suka denganku datang, sambil menyerahkan hadiah, dia mencium kedua pipiku. Di sana, banyak anak-anak yang sebaya denganku. Maria” Erik melemparkan senyum yang berbeda dari kemarin. Dan aku segera membenamkan diriku ke dalam pelukan Erik.“Terima kasih..Erik.” Masih kecil sudah kenal laki-laki!! Berada di tengah-tengah mereka saja sudah sangat membuatku special. “Halo.. Artis ya?”
“Mungkin ya..”, kata Bunda Risa sambil tertawa kecil. “Hmm..kamu menyukainya bukan? Erik bersama seorang wanita yang sangat cantik, berambut panjang, kulitnya pun sempurna. Erik terus berlanjut menciumku, aku bisa merasakan lidahnya memijat lidahku.




















