tentu saja aku bisa merasakan benda keras itu di balik celana jeansnya, wong dia dengan sengaja menggesek-gesekkannya di selangkanganku kok. Bokep mama Sebenarnya aku tidak ada rencana bagaimana harus menghadapinya. Kepalaku menggeleng-geleng. “Telepon aku di kantor aja lah!”
“Kalau aku pengen ngobrol malam-malam gimana?”
“Well…” aku segan, dia pun tidak memaksa.Keesokan harinya Kelvin meneleponku lagi dan juga lusanya. Aku tidak ingat bahwa lelaki yang sedang mencumbuiku ini baru saja aku kenal. Tapi ternyata aku harus menunggu lama sekali di lobby. “Whoops…” pikirku. Aku kan ke sini cuma buat nganterin kamu. Tapi cuma satu jam, aku enggak boleh telat.”
Akhirnya aku mengiyakan ajakan Kelvin. Tapi hanya sebentar saja, karena tangannya kemudian berpindah meremas-remas pantatku.Aku mulai protes di saat gerakannya kian turun ke bawah, ketika jari-jarinya mulai menyusup ke dalam celanaku dan menyentuh bulu-bulu kewanitaanku.