Seiring dengan goyangan tubuhnya, Iswani mendesah-desah, “Ssh.. Video bokep mom “Kamu jangan macam-macam, Tok!”, ancamnya padaku yang lagi menikmati rokok.“Tampangnya sih oke tapi pria seperti itu hanya mau menangnya sendiri seperti bekas suamiku yang pertama”, sambungnya. “Kenapa nggak mikir aku saja?”, tanyanya dengan senyum genit. “Tadi malam tangan kiri, sekarang kanan, Mbak kok suka sekali nyubit sih!”, keluhku. Di teras kamar aku melakukan stretching selama beberapa menit. “Enak saja, aku yang rugi Mbak, perusahaan tidak mengasuransikanku dari cubitan”, kataku serius.Tak lama kemudian pesanan kami datang. Setelah kukenakan celana pendek kubuka pintu, ternyata yang ada dihadapanku adalah Iswani yang telah kembali balik kekamar setelah keluar entah kemana dan berapa lama. Dengan membungkukkan badan kuraih kedua pantatnya yang masih dilindungi celana dalam, lalu kuremas dengan kedua tanganku. “Tok, katamu kamu belum pernah punya pacar, benarkah?”, tanyanya yang langsung kujawab dengan anggukan sambil meniup kopi panasku agar agak dingin.




















