Lihat saja putingku sampai berdiri sepejal karet.“Mau di terusin lagi ndak?” Tanya mbak Siti tersenyum geli.Entah ia bermaksud menggodaku atau karena ia benar-benar ingin tahu pendapatku. Bokep mama Akhirnya hisapan mang Narko terlepas dengan meninggalkan ketegangan dan bias-bias merah disekitar putingku. Baru juga dimasukin sudah mau muntah!”gerutu mbak Siti. Tapi ia belum berhenti. Jemariku mencengkram pahanya kuat-kuat ketika hal itu terjadi.“GRAAAAAHEEGGGG!!!” Mang Narko menggeram jantan. Tetapi mereka semua selalu berhasil dihalau oleh mang Narko sekalipun mereka cuma beralasan ingin mengerjakan tugas kelompok. Beda banget sama kamu, Ti” ujar mang Narko mengomentari keindahan yg tersaji di hadapannya itu.. Setelah lebih satu menit berlalu barulah semua proses orgasmeku berakhir. Kejadian itu baru berlangsung kira-kira satu menitan ketika…Plok! Lalu kulihat cairan putih meluber dari sela-sela kemaluan mereka berdua.Aku tak mampu menonton adegan itu lebih lama lagi. Sepertinya terjadi perdebatan kecil di situ. Apalagi setiap menyaksikan persetubuhan panas mereka berdua. Mang Narko mendekap pinggangku dari belakang sementara
