Mas Iqbal bukannya tidak mengetahui hal itu, tapi dia mengira Anis cuma lagi PMS saja. Bokep mom Ia sudah siap untuk beraksi. “Jangan ngawur kamu, Umi nggak pernah ngajarin yang seperti itu.” sergah Anis sedikit berang. Dosa dan neraka sudah lama hilang dari pikirannya. Sementara tubuhnya mulai bergetar pelan.Anis yang melihatnya jadi panik. Sungguh luar biasa benda itu. Tidak boleh diteruskan. Safiq memandanginya sebentar sebelum lehernya maju untuk mulai mencucup dan menjilatinya, sambil tangannya terus meremas-remas pelan.Anis merebahkan diri di sofa, dibiarkannya Safiq menindih tubuhnya dari atas. ”Tahan dulu, Fiq. Rasanya sudah tidak sabar lubang vaginanya yang gatal dimasuki oleh kemaluan muda itu. Bocah itu pasti lebih menderita.Anis mulai meneteskan air mata. Ingat, kita kan lagi program hamil.” Mas Iqbal mengingatkan.Anis berusaha untuk tersenyum, ”Iya, Mas.” Dan saat sang suami merangkul lalu mengecup bibirnya untuk diajak menunaikan sunnah rasul, iapun berusaha melayani dengan sepenuh hati.




















