Kurasakan semprotan luar biasa didalam kemaluan Fifi. Bokep mom Fifipun tak mau kalah penisku jadi sasaran tangannya saat tangaku tidak menempati kemaluannya. Aku bergegas mempreteli pakaianku dan hanya tinggal CD. Kaki Fifi kaku menahanku dia membuka mata dan tersenyum.“Jangan digoyang dulu ya De…”, pintanya dan dia terpejam kembali. Saat kepala penis masuk Fifi menjerit keras dan menjepitkan kedua kainya dipinggangku. Tanganku mencoba menelusuri daerah disela pahany, Dan kudengar suara itu semakin menjadi saat tanganku berhasil menyusup dari pinggir CD hitam dan berhasil menemukan tempat berbulu dengan sedikit becek didalamnya. Kusaksikan Fifi masih terpejam kudekatkan ujung penisku sampai akhirnya menyentuh kecil kemaluan Fifi. Aku tidak kuat dan, “Fi aku mau keluar”, lenguhku. “Eh.., De aku ada yang pengin kubicarakan sama kamu tapi jangan sampai tahu diana ya”, pintanya sambil melirikku penuh arti. Aku minum sejenak, dan Fifi hanya diam saja memandangiku.




















