Bus antar kota dalam propinsi, bus-bus tiga perempat dan angkot, saling berjalan bersimpangan mengisi ruang kosong terminal. Orang yang aku tunggu belum juga datang. Bokep mama Dia menyentakkan tubuhnya dan menggoyangkan pinggulnya maju mundur. Jari tangannya sebelah kanan tengah asyik memainkan klitorisnya dan sesekali memasukan jari tenganya ke dalam lubang memeknya. Tapia pa boleh buat aku harus jalan menuju WC tersebut. Geleng-geleng aku dibuatnya.Entah karena aku ikut nafsu atau ada dorongan dari iblis aku dengan reflek melompat melewati sekat bilik dengan mudahnya dan “HUP” Aku endarat tepat di depan si wanita itu. Hantaman penisku sampai terdengar“Plook…plook..ploook…” membuatku makin tak tahan lagi menahan dorongan ini. Hampir 3 jam aku menunggu, lelah rasanya ingin sekali merebahkan badan.Ketika tiba-tiba aku ingin buang air besar, rasanya kakiku berat untuk melanhkah ke WC umum yang berada di ujung terminal belakang.
