Ia menoleh dan memandangku. Lalu tiba-tiba ia tertawa kecil. Bokep mama Waktu membawa keheningan. Yang kurasakan selanjutnya adalah birahi yang memuncak. Tangan kirinya menekuk ke dalam, sementara tangan kanannya terangkat, persis sikap menghormat bangsawan-bangsawan Eropa. Tapi begini,” katanya seraya menurunkan lenganku yang terangkat. Aku malu seketika. “Ada yang salah?” tanyaku. Kualihkan pandanganku ke arah gelas di atas meja. “Jangan. Sambil tersenyum lega, kuanggukkan kepalaku. Ia menarik kedua kakinya ke atas sofa, hingga sekarang ia dalam posisi berlutut di sampingku. Namun bukannya langsung pulang, di jalan ia memintaku untuk berhenti di Dunkin’s. Ia menoleh dan menatapku dengan heran. Dari balik kemeja putih tipis yang ia kenakan, aku bisa melihat bayangan bra-nya. Hey, seleramu lembut juga. Aku mendiamkannya. Pelukannya di leherku terlepas. Ia menjauhkan sedikit bibirnya dan mendesah, lalu kembali memagutku. Ia menarik kedua kakinya ke atas sofa, hingga sekarang ia dalam posisi berlutut di sampingku. “Tentu saja,” katanya,
“aku juga minta maaf.
