Lalu turun ke pusar lalu kucium dan kujilat ketiaknya, lalu kukulum dan kugigit-gigit pentilnya, lalu jilatanku turun kembali ke bawah seraya tanganku meremas-remas kedua payudaranya. Main beberapa menit saja sudah loyo.“Lain kali jangan terlampau tergesa-gesa dong sayang”, katanya masih tersenyum. Bokep mom Dan sejak itu pemandangan sekilas itu selalu menjadi obsesiku. Yang tertua adalah aku. Kadang ke Jakarta, Medan dan ke Singapura. Madu lebahnya kusendok lebih banyak.Tante tidak lama mandinya dan aku sudah menunggu tak sabar.Dengan hanya berbalut handuk Tante keluar dari kamar mandi.“Tante, ini teh telornya masih ada”, kataku.“Kok tidak kamu habiskan Dit?” tanyanya.“Tante kan juga memerlukannya” , kataku tersenyum lebar. Teh telor. Aku tahu apa itu. Akupun segera mengendorkan serangan, menahan diri. Aku sudah hendak menerkam mau menikmatinya sekali lagi sewaktu aku merasa desakan mau buang air kecil.
