Kami terus bercakap-cakap, sambil minum teh botol yang dijual pedagang asongan.Waktu terus berlalu. Bokep mama Politik? Beberapa kali aku meninggalkan mereka untuk mengejar sumber berita. Jangan mau dibohongin, cowok tu selalu begitu.”
“Lho, Mas sendiri cowok.”
“Makanya, aku tak percaya sama cowok. Tanganku membuka kaitan BH hitamnya. Akhirnya aku desakkan batang kemaluanku dengan cepat dan tiba-tiba agar Diana tidak sempat merasakan sakit,dan ternyata usahaku berhasil, kulihat wajah Diana seperti orang yang sedang merasakan kenikmatan yang luar biasa, matanya setengah terpejam, dan sebentar-sebentar kulihat mulutnya terbuka dan mengeluarkan suara. Dia telah semakin akrab denganku.“Kamu sudah punya pacar, belum?” Tanyaku. Aku sudah tidak sabar, pada suatu saat aku kelepasan,aku dorong batang kemaluanku agak keras.
